ilustrasi gambar berasal dari : pixabay.com

Sukabumiexplore.com – Mendaki gunung memang paling pas ketika musim sedang kemarau karena cuaca akan mempermudah kegiatan pendakian, pendaki juga akan di suguhkan oleh pemandangan alam yang indah dan memukau ketika berada di puncak.

Selain waktu yang tepat untuk mendaki musim kemarau juga akan menciptakan momen muncak yang lebih menyenangkan. Ada beberapa keuntungan mendaki ketika musim kemarau salah satunya adalah terhindar dari badai dan cuaca buruk atau petir yang bisa membahayakan pendaki.

Namun masih ada beberapa tantangan yang harus pendaki waspadai ketika melakukan kegiatan muncak pada musim kemarau, berikut penjelasan 10 Tips Mendaki Gunung Ketika Musim Kemarau :

1.    Udara Akan Terasa Lebih Dingin

Walaupun ketika siang hari udara terasa sangat panas dan gersang namun akan berbeda ketika malam tiba udara akan lebih terasa lebih dingin. Hal itu disebabkan karena tidak adanya awan pada saat malam hari sehingga udara panas bumi akan langsung di pancarkan tanpa dipantulkan kembali ke bumi.

Oleh karena itu, disarankan kepada pendaki untuk membawa perlengkapan untuk menjaga tubuh dari dingin, membawa baju hangat atau menyiapkan sleeping bag.

Penting untuk mempersiapkan hal hal tersebut guna menjaga tubuh agar terhindar dari resiko hipotermia.

2.    Jangan Membuat Api Unggun yang Terlalu Besar

Yap benar sekali ketika musim kemarau suasana dan udara akan terasa lebih gersang dan kering hal itu harus diperhatikan oleh seorang pendaki.

Banyaknya rumput dan pepohonan yang kering bisa menjadi faktor terjadinya kebakaran jika membuat api unggun yang terlalu besar di sekitar area tersebut.

Untuk mengatasi dingin ketika malam hari disarankan untuk tidak membuat api unggun terlalu besar, juga untuk para pendaki yang merokok sebaiknya tidak membuang puntung rokoknya sembarangan.

Hindari kesalahan yang dapat merusak alam tetap jaga keselamatan dan keasrian alam sekitar.

3.    Membawa Bekal Air Yang Cukup

Hal ini perlu di perhatikan, ketika melakukan pendakian ketika musim kemarau cuaca ekstrim akan terasa lebih terasa. Udara panas dan gersang akan sulit menemukan sumber air yang masih tersedia.

Untuk mengantisipasi itu disarankan untuk pendaki membawa bekal air yang cukup untuk menunjang kegiatan pendakian.

Ada banyak hal yang harus diperhatikan ketika memutuskan untuk melakukan pendakian salah satunya mengetahui informasi tempat tentang kondisi sumber air yang tersedia disekitar rute pendakian.

Hal itu akan sangat berguna ketika kehabisan air ketika melakukan pendakian.

4.    Membawa Masker dan Kacamata

Jangan lupa untuk mempersiapkan masker ketika pendakian karena udara yang gersang serta tanah yang kering dan berdebu akan sangat menggangu ketika di perjalananan menuju ke puncak.

Untuk itu pendaki harus membawa bekal perlengkapan yang bisa melindungi pernapasan dan menghindari masuknya debu ke penglihatan.

5.    Membawa P3K Untuk Berjaga Jaga

Peralatan P3K memang wajib dibawa dan dipersiapkan ketika melakukan pendakian, tanah yang kering dan tandus sangat beresiko ketika terjadi insiden yang tidak diharapkan.

Obat obatan sangat dibutuhkan untuk menghindari hal tersebut.

6.    Membawa Makanan yang Manis Manis

Nah untuk menujang pendakian menuju puncak para pendaki biasanya membawa gula jawa atau hal lain yang manis hal tersebut dipercaya dapat meningkatkan stamina pendaki ketika diperjalanan.

7.    Memakai Sepatu yang Menunjang Rute

Untuk mempermudahkan perjalanan pemilihan sepatu yang tepat bisa jadi tips yang berguna ketika perjalanan muncak. Sepatu bisa membantu pendaki lebih mudah melewati rute yang menantang.

8.    Hindari Perjalanan yang Terlalu Cepat

Mendaki yang terlalu cepat bisa mengakibatkan nafas yang tidak teratur, oleh karena itu jalan santai menjadi pillihan terbaik selain bisa menikmati keindahan alam juga tidak terlalu menyusahkan pendaki.

9.    Jangan Membuka Mulut Ketika Rute Curam

Menghindari membuka mulut ketika rute yang curam ini berguna untuk menghindari batu atau debu masuk ke mulut pendaki, disarankan untuk tetap tenang dan fokus untuk mengatur ritme bernafas lewat hidung untuk menjaga kestabilan bernafas.

10.    Tidak Membawa Barang Terlalu Banyak

Selain dapat menghambat diperjalanan ketika pendakian membawa barang terlalu banyak juga akan membuat beban kalian semakin sulit. Disarankan untuk membawa peralatan yang dapat berguna ketika proses pendakian saja.

11.    Tidur yang Cukup Sebelum Memutuskan Pendakian

Tidur yang cukup sangat diperlukan ketika pendakian selain untuk stamina tubuh juga berguna untuk kesehatan dan kelancaran proses mendaki.

12.    Membawa Tissue untuk Selendang

Tissue dan selendang akan berguna untuk membilas muka ketika berada di sekitar sungai untuk menjaga supaya tetap segar sampai tujuan pendakian.

13.       Memakai Jaket Seperlunya

Ketika musim kemarau cuaca ketika siang hari akan terasa gersang dan panas untuk mengatasi hal tersebut pakailah pakaian yang nyaman dan menyerap keringan gunakan jaket untuk pendakian malam saja.

14.       Tidak Membuang Sampah Di Area Pendakian

Sampah masih menjadi masalah alam yang harus di hindari para pendaki harus dibekali pengetahuan dan pemahaman untuk tidak meninggalkan sampah sedikitpun di sepanjang perjalanan atau di area puncak.

Perlu kesadaran karena alam itu seharusnya di jaga bukan dirusak apalagi harus dikotori dengan sampah.

15.       Menjaga Kelestarian Alam Sekitar

Perlu menjadi catatan para pendaki untuk tetap menjaga alam sekitar dengan tidak membuka jalan selain rute yang sudah ditetapkan juga tidak mengambil tumbuhan atau bunga yang tidak diperbolehkan untuk diambil oleh pemerintah.

Selalu menjaga kelestarian alam.

Itu dia 15 Tips Mendaki Ketika Musim Kemarau semoga bermanfaat,  tetap mengutamakan keselamatan ketika pendakian dan tetap menjaga kelestarian alam sekitar.

Share.