Paralayang menjadi salah satu pengalaman tersendiri yang berharga bagi para traveler. Ada yang sudah pernah mencoba dan ingin kembali boleh datang ke kawasan puncak. Memicu adrenalin dan tidak lagi bikin penasaran. Anak-anak juga jangan ragu buat naik. Boleh coba sampai puas! Ajak anggota keluarga sekalian untuk mencoba bentang paralayang.
1. Masih di Puncak Bogor
Berlokasi di tandem paralayang, tepatnya di jalan raya puncak KM.87, Bogor. Saat memasuki lokasi kita akan dikenai harga tiket sebesar Rp13.000 per orang sudah termasuk asuransi. Untuk tarif mobil sebesar Rp5.000 dan untuk motor Rp2.000. Untuk booking dan informasi tambahan mengenai persisnya tempat ini buka dan kondisi, wisatawan bisa menghubungi 081314851604.
Tarif untuk paralayangnya sendiri Rp 450.000 per orang untuk orang lokal dan Rp 550.000 untuk orang asing. Harga sudah termasuk penerbangan, juga transportasi angkutan umum dari pendaratan dan balik dari lokasi penerbangan. Kawasan ini buka dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore dari hari Senin sampai Minggu.
Paralayang bisa dinikmati oleh semua orang asalkan tidak memiliki riwayat penyakit jantung dan tidak mengidap epilepsi. Berat minimum yang diperbolehkan terbang adalah 20 kg sampai dengan 85 kg. Jika umur di bawah 18 tahun, wajib mendapatkan izin dari orang tua.
2. Siap Terbang!
Setelah membayar, traveler akan diberikan helm dan backpag yang berfungsi sebagai tempat duduk saat terbang. Perlengkapannya ternyata cukup berat, lho! Beratnya sekitar 15 kg. Bagpack yang dipakai dilengkapi dengan tali pengaman. Terdapat bagian di sampingnya yang digunakan untuk mengaitkan kamera traveler.
Sebelum terbang, kita akan mendapatkan briefing untuk mendengar apa saja yang akan dilakukan dan tidak boleh dilakukan bersama pilot paralayang di penerbangan. Setelah siap, pilot akan menaikkan parasut dengan embusan angin. Traveler harus semangat dan berlari sampai ke ujung landasan.
Akhirnya, traveler bisa terbang! Paralayang memang dibuka setiap hari, tetapi karena cuaca puncak yang tidak menentu, aktivitas bisa dihentikan atau ditutup. Paling aman, pilih musim kemarau untuk terbang.
Pemandangan yang rasanya berada tepat di atas kaki terasa berbeda dari pada saat ingin terbang. Awalnya grogi, lama-lama mulai terbiasa dan menikmati. Dari titik take-off sampai landing kira-kira 1,5 km.
3. Tips untuk Terbang
Ada beberapa tips, nih untuk traveler yang ingin mencoba bentang paralayang. Pertama, pakai celana panjang untuk melindungi kaki saat landing atau take-off. Jangan pakai rok karena anginnya kencang. Jangan lupa juga memakai sepatu atau minimal sandal gunung.
Bawa kamera action dan tongsis untuk dokumentasi pribadi. Sudah sepulih menit melayang di udara dan menikmati pemandangan, kini saatnya landing. Kaki diposisikan ke depan dalam posisi relax. Pelan-pelan traveler akan mendarat dengan posisi duduk. Bagpack yang kita gunakan ternyata dijadikan alas untuk mendarat.
Wisatawan tidak akan nyesel bangun pagi-pagi dan bayar mahal karena semuanya terlunasi dengan pemandangan puncak yang bikin takjub abis. Bentangan paralayang masih menunggu traveler untuk berani mencoba!
Tertarik untuk berkunjung?