Banyaknya sungai yang mengaliri kawasan tersebut membuat Semarang menjadi Venesianya pulau Jawa. Setelah menjumpai beberapa destinasi dan panorama yang bikin kepincut, kulinernya juga pasti tidak kalah bikin kepo. Beberapa sudah menjadi bintang yang bersinar sejak dahulu dan menjadi langganan masyarakat. Kira-kira apa saja hidangan yang mungkin traveler belum tahu? Yuk, intip bintangnya venetie van java kuliner semarang!
1. Lumpia Berkarya
Siapa pelopor lumpia di Semarang? Silakan bersandar sejenak ke warung di Jalan Gang Lombok Nomor 11. Buka dari jam 9 pagi sampai 5 sore. Ada lumpia basah dan kering yang dihargai Rp15.000. Selada, bawang merah, dan rawitnya yang melimpah menjadi teman santapnya.
Saus khas Semarangnya itu, lho! Kental, gurih, dan sedikit manis. Lumpianya gendut dan padat. Lumpia kering kulitnya crunchy! Kalau mau di-take away bisa banget. Wadahnya masih memakai anyaman bambu. Tertarik mencoba kuliner semarang ini?
2. Menyapa Pak Karmin
Buka dari pukul sebelas sampai setengah sebelas malam, tepatnya di Jalan Pemuda di samping jembatan Mberok. Nasi goreng babat boleh unjuk diri. Babatnya dimasak selama delapan jam, dipotong-potong kalau ada pesanan, kemudian digoreng. Di atas nasi gorengnya akan diselimuti telur. Harganya hanya Rp20.000.
Babatnya tidak amis dan lembut parah! Babat juga menyerap minyak, jadi harus ditekan lagi agar tidak berminyak. Untuk tingkat kepedesannya juga bisa request. Bisa biasa, sedang, sampai pedas. Jangan memilih yang terlalu sadis karena pedasnya akan terasa belakangan! Tertarik mencoba kuliner semarang ini?
3. Diganduli Nasi Gandul
Jalan Dokter Cipto memiliki sebuah resto yang dikenal dengan nama nasi gandul Pak Memet. Buka dari subuh, lho! Dari jam setengah lima pagi. Nasi yang disajikan di atas daun pisang, disiram dengan kuahnya yang masih mengepul! Belum lagi potongan daging sapinya yang besar-besar.
Merogoh kocek sebesar Rp15.000, kalau ditambah jeroan Rp23.000. Tempe, tahu, dan perkedel boleh menjadi teman yang ikut mejeng. Rasa kuahnya yang light dan sedap bikin susah move on, apalagi makannya pas dingin dan lagi hujan!
4. Si Bandeng
Hari terakhir dan bingung ingin membeli oleh-oleh apa? Si bandeng menyuruh traveler untuk meninggalkan jejak. Salah satu yang juga merupakan bintangnya venetie van java ini terletak di Jalan Letnan Jenderal Suprapto Nomor 29.
Tempat yang buka dari pukul 10 ini juga menyediakan nasi bandengnya! Beberapa menu ikut terhidang di restonya. Untuk bandeng yang mentah, merogoh kocek Rp120.000 isi empat bandeng yang besar. Bandeng prestonya yang gurih dan manis jadi bikin minta balik ke kota Semarang.
Kuliner yang bersarang di kota Semarang lainnya juga tidak kalah menarik. Pendiri restoran pastinya bangga ketika namanya sendiri dikutip untuk menjadi nama usahanya. Seperti Pak Karmin, Pak Memet, mereka memang patut diapresiasi. Mau mencoba salah satu dari bintangnya venetie van java? Tertarik mencoba kuliner semarang ini?
Tertarik untuk berkunjung?