Sudah paham apa itu kain waterproof? Yup, seperti namanya, kain jenis tersebut adalah kain dengan bahan anti air alias tidak akan basah bila terkena air.
Umumnya kain tersebut digunakan pada pakaian seperti jaket, jas hujan, ataupun mantel. Pakaian tersebutlah yang berperan harus melindungi tubuh dari terpaan air seperti air hujan.
Nah, pakaian dari kain tersebut tidak hanya harus bisa melindungi tubuh dari air, namun juga harus nyaman saat digunakan untuk melakukan aktivitas. Umumnya penggunaan waterproof pada kain pakaian yang baik adalah yang tidak membuat penggunanya pengap atau panas.
Lapisan Kain Waterproof Pada Pakaian
Sebelum membahasnya lebih lanjut, apabila Anda mempunyai pakaian dengan jenis kain waterproof ini harus menggunakan perawatan yang khusus dan tidak boleh sembarangan. Jadi bedakanlah cara merawatnya dengan jenis-jenis kain biasa pada pakaian.
Nah untuk itu, berikut beberapa lapisan dari kain jenis waterproof yang umum digunakan untuk pakaian.
1. Lapisan Luar
Lapisan luar adalah lapisan permukaan dari kain jenis waterproof. Umumnya, lapisan ini terbuat dari bahan dasar seperti polyester atau nylon. Lapisan luar akan bekerja untuk melindungi kain dari cipratan air namun dalam jangka waktu yang tidak lama.
2. Coating atau Membran Laminasi
Lapisan ini terbuat dari bahan dasar teflon (ePTFE) atau juga Polyurethane (PU). Membran laminasi tersebut akan bekerja untuk menahan air dari juga sirkulasi udara (atau uap) yang keluar dari suhu tubuh penggunanya.
3. Jaringan Berlapis
Pada jaringan berlapis, bahan ini tidak hanya terdiri dari satu lapisan saja, namun terdiri dari 3 lapis kain. Nah, 2 lapisan terpisah untuk bekerja melindungi bagian membran yang terbuka.
Jenis Jenis Kain Waterproof Pada Pakaian
Apabila Anda ingin memilih pakaian yang menggunakan bahan waterproof, harus dilakukan dengan benar. Pasalnya, jangan sampai salah memilih karena setiap jenis bahannya, waterproof ini mempunyai fungsi masing-masing.
Nah, berikut beberapa jenis pakaian yang menggunakan bahan anti air dengan kualitas terbaik yang berdasarkan dengan fungsinya, seperti:
Bahan Tahan Baslon
Yang pertama ini adalah bahan yang terbuat dari serat-serat sintetis atau juga disebut polyester. Bahan tahan umumnya identik dengan kain yang tidak tebal, namun cenderung kuat dan juga tidak mudah rusak (sobek).
Permukaan pada bahan ini lembut sehingga menjadikan kain ini menjadi bahan yang tepat untuk digunakan sebagai jaket.
Bahan Parasut
Pada jenis kain parasut ini mempunyai permukaan yang cukup kasar. Namun sayangnya bahan ini tidak gampang menyerap keringat, dan sebenarnya tidak terlalu disarankan untuk digunakan sebagai pakaian.
Apabila Anda membandingkannya dengan membuat pakaian, bahan tersebut justru lebih baik dibentuk menjadi tas anti air.
Bahan Ripstop
Yang unik dari bahan ini terletak pada permukaannya yang berbentuk seperti kotak-kotak. Nah, bahan ripstop tepat sekali dijadikan sebagai bahan jaket, jas, dan juga mantel.
Bahan Gore Tex
Yang terakhir, kain gore tex merupakan kain yang tahan terhadap air dan mempunyai beberapa lapisan sangat halus.
Walaupun terdiri dari banyak lapisan, bahan gore tex tidak akan menimbulkan rasa gerah saat pengguna memakainya. Bahan anti air ini bisa dibuat menjadi baju olahraga, jaket, bahkan baju astronout.
Cara Merawat Pakain Jenis Waterproof dengan Benar
Mungkin sekarang Anda sedang bertanya-tanya, bagaimana cara membuat pakaian waterproof agar tetap awet. Berikut poin-poin penting dari cara merawat pakaian waterproof dengan mudah.
1. Jangan Setrika Pakaian Waterproof
Jangan mencoba menyetrika pakaian yang terbuat dari bahan waterproof. Karena tentu saja bahan tersebut mudah rusak dan juga terbakar (gosong) apabila terkena suhu yang panas dari setrikaan. Terlebih, bahan ini sebenarnya tidak mudah kusut jadi Anda tidak perlu repot-repot menyetrikanya.
2. Jangan Semprotkan Parfum
Selanjutnya, apabila Anda ingin membuat pakaian waterproof wangi, Anda hanya perlu mencucinya dengan menggunakan detergen. Kami sarankan untuk jangan semprotkan parfum atau pewangi apapun ke pakaian tersebut untuk menghindari bercak pada pakaian yang sulit dihilangkan.
3. Pastikan Pakaian Benar-Benar Kering Saat Ingin Disimpan
Sebelum Anda menyimpan pakaian berbahan anti air, pastikan setelah Anda mencucinya, pakaian tersebut sudah benar-benar kering. Jangan sampai ada air yang tertinggal pada sela-sela pakaian.
Tentu saja, apabila Anda menyimpannya dalam kondisi masih setengah basah akan menimbulkan jamur yang bisa tumbuh di pakaian tersebut.
Jadi seperti itulah beberapa penjelasan lengkap dari kain waterproof. Semoga semua penjelasan di artikel kali ini menambah wawasan Anda dalam penggunaan dan penyimpanan pakaian berbahan anti air.