pesona-curug-sodong-sukabumi
ilustrasi foto dari ig /@wahanacaritiketindonesia

Curug dalam Bahasa Sunda artinya air terjun. Jadi, jangan heran, kalau tidak menemukan kata curug pada pedoman Kamus Besar Bahasa Indonesia atau yang lebih sering disebut dengan singkatannya yakni KBBI. 

Bermain di air terjun tentunya memiliki sensasi tersendiri. Suhu air dan hawa alam persekitaran, berbeda dengan tempat-tempat wisata lainnya. Di Indonesia sendiri, ada banyak curug yang amat memesona. Terlebih lagi, curug yang ada di Sukabumi, Jawa Barat ini. Curug Sodong ialah curug yang punya segudang keistimewaan. Terletak di tengah hutan dengan keasrian selalu terjaga. 

Sekilas Tentang Curug Sodong

Terletak di kawasan Komplek Geopark Ciletuh, Ciemas, Sukabumi. Curug Sodong juga biasa disebut dengan Curug Kembar atau Curug Pengantin. Alasannya, karena ada dua aliran yang mengalir mendayu-dayu, membuat curug ini disebut dengan Curug Kembar atau Curug Pengantin. 

Adapun kata Sodong, memiliki arti goa. Ya, karena di bawah aliran air curug, terdapat goa sempit yang menjadi ciri khas dari Curug Sodong. Ciri khas itulah membuat para wisatawan tertarik untuk datang ke sini karena dianggap sangat menarik. Goa sempit itu, membuat aliran deras air dari atas tampak melayang dan memikat mata.

Untuk masuk dan bermain di sini, tidak akan membuat kantong tergaruk terlalu dalam. Harga tiket masuknya saja sekitar 5 ribu rupiah. Tambahan parkir, untuk motor 3 ribu rupiah dan mobil 8 ribu rupiah. Dengan nominal uang sebesar itu, sudah bisa menikmati indahnya bermain dan merasakan sensasi air yang mengalir dari atas. Namun, tetap harus berhati-hati. Aliran air cukup deras. Jangan terlalu dekat, takutnya membahayakan dan merugikan diri. Kalau pun ingin beranang, juga selalu berhati-hati. Jangan memaksa diri, lebih baik dan aman, mainlah di tepian bibir curug saja, demi keselamatan.

Kalau berkunjung di sini, pastikan untuk selalu membawa kamera. Bukan apa, tetapi di Curug Sodong ialah spot yang tepat untuk pengambilan gambar. Apalagi datang berkunjung di sini, saat pagi hari. Cahaya matahari merambat masuk melewati celah-celah dari dedaunan pohon. Membuat foto terlihat natural dengan pencahayaan yang baik. Namun, tidak semestinya datang pagi hari juga, bila kamu sibuk dan tidak punya waktu saat pagi hari. Datang jam berapa pun bisa karena curug ini dibuka 24 jam. 

Dibuka 24 jam tidak semestinya bisa datang kapan saja. Di sarankan untuk datang saat musim kemarau teralihkan ke musim hujan. Pasalnya, bila datang saat musim kemarau, aliran air tidak teralu deras dan cenderung kotor karena memuat banyak pasir-pasir yang terkikis dan ikut masuk ke dalam aliran air. Beda saat musim penghujan. Aliran airnya deras, sejuk, lagi dingin. Cocok untuk dipakai bermeditasi sambil duduk di bebatuan sekitar bibir curug.

Biarpun Indah, tetapi Curug Sodong tidak lepas dari hal-hal mistis. Konon katanya, bagi pasangan muda-mudi yang belum menikah, tidak baik untuk datang berlibur ke sini. Katanya, tidak akan pulang dengan selamat. Adapun mitos lainnya, ada batu di pucuk aliran, walau selalu dilewati aliran air, tetapi batu itu tidak pernah bergerak sedikitpun. Cukup mengherankan. Mitos memang beredar cepat dari mulut ke mulut. Menjadi kesan tersendiri bagi wisata alam yang satu ini.

Pokoknya, jangan ragu untuk datang ke mari. Curug Sodong telah diresmikan sebagai UNESCO Global Geopark sebagai destinasi wisata dan kekayaan alam. Vegetasi alam liar yang ada di sini menjadikan Curug Sodong diresmikan sebagai kekayaan alam. 

Tertarik untuk berkunjung ?

Share.