Kini, saatnya menyapa warga Jawa Tengah! Solo, siapa yang tidak kenal? Dengan batiknya yang menjadi kebanggaan negeri, dengan destinasi wisatanya yang menghipnotis, oleh-olehnya yang ngangenin, sampai kulinernya yang patut diacungi jempol.
Jauh-jauh ke kota ini, biasanya wisatawan ingin mencicipi sesuatu yang baru dan khas. Hello, Solo! Pemburu kuliner akan meninggalkan jejak di beberapa tempat ternikmatmu. Mari kita intip wisata kuliner di Solo yang memiliki cita rasa istimewa.
1. Lidah Di Lidah
Ayo, membuka hari dengan berjalan kaki ke satu tempat tersembunyi. Wisatawan harus melewati sebuah gang. Sembari menghirup udara yang masih sejuk, perut juga perlu diisi agar tidak berbunyi. Tidak membuka cabang, begitu tulisan yang terpampang lebar. Kalau sudah menemukan warung selat Mbak Lies, artinya wisatawan tidak nyasar.
Buka dari pukul delapan pagi sampai enam malam di Jalan Veteran Gang 2. Uniknya adalah resto ini menyediakan sebuah tempat cuci tangan berupa kendi dan gayung yang bentuknya seperti teko bermotif bunga. Ada piring-piring lama dan kerajinan kerang yang dipajang. Selat lidah yang dihargai Rp19.000 berisikan kentang, telur, bengkuang, dan lidah sapi.
Rasa kuahnya segar, mirip kuah semur daging. Setiap meja juga dinamai beberapa nama artis seperti meja Inul, meja Ratna dan Galih. Hidangan ini merupakan gabungan dari salad barat dan bumbu jawa. Lidahnya serasa bukan lidah karena empuk banget! Traveler jadi pengen banget buat ngerasain langsung.
2. Dawet Gempol
Bosan bahas makanan terus, kini kita beralih ke salah satu minuman khas Solo. Warung Mie thropak dawet gempol di Jalan Dokter Wahidin ini menyuguhkan es dawet gempol pleret. Murah meriah! Harganya hanya Rp5000 untuk semangkuk dawet. Bahannya hanya tepung beras dan gula jawa.
Es gempol harus dimasak dahulu selama tiga jam dengan berasnya yang ditumbuk-tumbuk, kemudian dikeringkan. Kalau tiba-tiba lapar menyerang, traveler bisa memesan mie thropak yang dagingnya empuk pol karena dimasak berjam-jam. Harganya hanya Rp10.000. Pelengkapnya ada mie kuning, tauge, bihun, cakwe, tahu, dan tempe. Rasa kuahnya beneran light dan nyegerin!
3. Ulin Ke Tugu Lilin
Setelah melihat tugu lilin untuk penutupan hari di Hello Solo, yang maknanya adalah semangat berkobar untuk meraih cita-cita dan memperbaiki diri, wisatawan tinggal mengambil beberapa langkah lagi menuju mie ayam tugu lilin. Jangan salah, ini bukan mie ayam biasa.
Berlokasi di Jalan Joko Tingkir, mie ini memiliki julukan mie ayam pocong. Hidangan ini juga cepat habis setelah buka di jam satu siang. Potongan daging ayamnya besar-besar dan mienya gendut. Kuahnya juga memiliki rasa yang manis dan sedap-sedap gurih.
Kapan lagi wisatawan akan merasakan masakan yang masih mengandung nilai tradisional, sekaligus nikmat? Tambahkan wisata kuliner di Solo ke list destinasi liburanmu di pulau Jawa. Buat pengalaman dan jelajahi hal baru saat mengawali aktivitas di kota Jawa tengah ini.
Tertarik untuk berkunjung?